"Memilih sikap terbaik untuk hidup setelah kematian"

_faidza ‘azzamta fatawakkal ‘alallah_
Intanshurullaha yanshurkum wayutsabbit
aqdaamakum

"....Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu." (QS Muhammad : 7)

Bunga Perjumpaan

Jam kuliah yang harusnya terisi oleh materi Pemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler oleh ibu Mujiatun S.Kep.Ns dan skills lab yang harusnya saya telah mampu menelaah materi mengenai Fisioterapi Dada ternyata ikut melengkapi kekosongan kuliah sejak hari kemarin menjadi kosong 4 jadwal kuliah. Subhanallah ya, baru dua hari masuk awal kuliah, sudah 'aneh' saja jadwalnya. (kembali ke rutinitas dulu) Menyesuaikan lagi dengan jadwal tentunya :)

Mungkin dari sekelumit banyak hikmah yang Allah rahasiakan, salah satu puingnya saya dapatkan pagi ini. Yang seharusnya saya berada di ruang skills lab untuk menuntut ilmu meniti jalan untuk mewujudkan cita, perawat professional, kala tadi saya sedang berjalan menuju tempat parkir. Di DPR (Di bawah Pohon Rindang) tepatnya, saya bertemu dengan sosok yang mengagumkan dan membuat hati saya berbunga-bunga selepas bertemu dan menyapanya. (aih ^^)

Dari jauh, saya melihat senyumnya :)
semakin dekat, mulailah saya niatkan untuk menyapa sosok yang dulu sempat juga menjadi finalis pemilihan mahasiswa berprestasi perwakilan PSIK (Program Studi Ilmu Keperawatan) di Fakultas Kedokteran UGM tersebut...

Setelah menyapanya, terbukalah sebuah cengkerama yang begitu ayu, dan membuat hati saya berbunga tentunya ^^


S = Saya

B = Beliau

(saya lupa, tadi pakai salam atau tidak.. :D)

S = Mbak B... Mohon maaf lahir dan batin ya.. ^^ (senyum sambil setengah merem. Kami bersalaman dan cipika-cipiki) --> saya juga lupa ini siapa duluan yang bilang. hehe. pura2nya saya aja ya readers..
B = eh, iya dek... sama-sama... :)
S = wah, mbak B... tambah cantik aja nih...^^
B = ah.. kamu ni... (malu-malu, sambil memegang gamis  hijau saya bagian lateral/samping).. Aku pengen lho pakai kayak gini juga... ;) (tersipu)
S = wah... subhanallah... boleh-boleh.. iya mbak, pasti tambah cantik mbak B...^^ (tulus banget ini, nggak di buat-buat)
B = tapi masih canggung gitu... (agak menunduk dan malu-malu lucu)
S = eh.. nggak papa mbak B...^^ (menguatkan)
B = iya nih.. nyicil dulu ya.. pakai rok dulu... ;) (berbicara lebih pelan)
S = subhanallah, iya-iya mbak.. sip-sip...^^ (sambil mbak B meninggalkan saya) cantik mbak, ditunggu ya.. :) suka banget sama roknya, matching :)

Subhanallah... inilah yang saya sebut bunga perjumpaan. Hati saya berbunga ketika mendengar kabar bahwa ia ingin memakai pakaian yang lebih menutup aurat dengan sempurna. Namanya Lina Annisa Nasution, mahasiswa Ilmu Keperawatan angkatan 2009 yang termasuk mahasiswa muda yang IPK nya saya ketahui hampir summa cumlaude mungkin ya. Setahu saya, terakhir beliau mengatakan kesedihannya karena saat tahun kedua dulu nilainya turun ke 3,6 sekian. Artinya kemarin-kemarin? yah, bisa ditebak lah berapa. Kandidat mapres fakultas gitu :))

Pengutaraan langsung dari beliau yang menginginkan perubahan mulia itu membuat saya terenyuh. MasyaAllah... Segala kebaikan itu memang sebuah proses. Meskipun sebuah perubahan kecil. Kepada diri sendiri maupun kepada orang lain, jangan terlalu 'ngoyo' untuk ingin segera ini, ingin segera itu. Karena Allah mempunyai waktu yang lebih tepat untuk menjadikan apa-apa kita kehendaki.


Untuk saya dan untuk mbak Lina, semoga senantiasa istiqomah untuk mendayung di kapal perbaikan diri.. semoga kita sampai di pelabuhan syurga-Nya :) Aamiin ya Rabb... ^^

Menyempatkan diri untuk menulis, karena sebuah inspirasi tidak boleh di tunda :)
@DS JT 2, Yunus, dalam kesejukan beranjak sholat dhuhur.
Selasa, 04/09/2012
11:55

gambar diambil dari sini

0 komentar:

Posting Komentar

Seberkas feedback semoga menjadi amal :)

Quotes

“Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya”
( Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.)

Total Pengunjung

Followers

My Account Facebook

Mengenai Saya

Foto saya
Pembelajar Sepanjang Hayat yang telah tunai menyelami program studi Ilmu Keperawatan di Universitas Gadjah Mada. Tertakdirkan semenjak tahun 2010 hingga lulus program profesi Ners 2016. Pasca dibelajarkan dalam mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang khalifah di madrasah kepemanduan dan organisasi kampus, kini sedang belajar untuk mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang professional clinical ners di sebuah Rumah Sakit yang berpayung di sebuah Perguruan Tinggi Pemerintahan. Bermimpi menjadi insan pecinta ilmu dari buaian sampai liang lahat, hingga tunduk dan meneduh di keridho'an Al Fatah Ar Rahman Ar Rahim..