"Memilih sikap terbaik untuk hidup setelah kematian"

_faidza ‘azzamta fatawakkal ‘alallah_
Intanshurullaha yanshurkum wayutsabbit
aqdaamakum

"....Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu." (QS Muhammad : 7)

Biah Sholihah #2


Ditengah kepadatan targetan malam ini, si sholihah tiba-tiba menyusup ke kamar saya.

U : Kok kamu kesini sih? Aku lagi pengen baca ini nih... -.- (di depan laptop)
A : Ya udah, baca aja. Nggak kelihatan kok dari sini. (suka usil)
U : -___- ni aku ada targetan banyak malam ini. Kamu kerjain yang lain sana..
A :  iya, aku mau nyetrika habis ini.. (namun tetap dengan posisi yang sama)
U : eh, aku sayang banget sama temen-temen di sini.. :D
A : apa lagi sama aku ya fa? :D
U : zzz..
A : hehe
U : Nih, al.. ni aku di mention sama adek. Dibales apa ya? :D
A : Apa? Oooh.. nggak usah dibales juga nggak papa kok..
U : iih.. ditanya dibales apa malah..
A : hihi.. iya, iya deh.. ditimbang dulu, kalo dibales manfaatnya apa, kalo enggak apa.. min husni    islamil mar i tarkuhu maa laa ya’nihi
U : Artinya??
A : Itu ada di hadits arbain.. :D
U : Artinyaaa? Ditanya artinya juga -__-
A : hehehehe.. Intinya.. ini terjemahan bebas ya, tanda sempurnanya iman seseorang itu (sampe sini udah mak jleeeb) ketika ia meninggalkan hal yang sia-sia.
U : MasyaAllah Al.. kalo gini aja ditimbang, nih liat, aku di twitter aja kayak gini.. -.-a
A : :D itu sih ulfa aja yang mempertimbangkan, barang kali itu cara ulfa sendiri.. :)
U : iyah sih al, kalo kamu tahu aku di kampus, emang udah beda banget sama dulu.. -.-a

Dan akhirnya.. setelah negosiasi, beliau meninggalkan saya :D

Rabbi.. terimakasih telah mengirimkan peri penasehat (lagi) malam ini.. :’)
_merasakan nikmatnya berteman dengan orang yang senantiasa meniupkan atmosfir kedekatan dengan Allah, kedekatan dengan Qur'an dan semangat saling menasehati_

Kutipan hadits Arbain Ke-12 tentang Tanda Kesempurnaan Iman

Dari Abu Hurairah radhiallahunhu dia berkata Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya. (Hadits Hasan riwayat Turmuzi dan lainnya)

Hadits di atas juga diriwayatkan oleh Qurrah bin ‘abdurrahman dari Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dan sanad-sanadnya ia nyatakan shahih. Tentang Hadits ini ia berkata : “Hadits ini kalim atnya pendek tetapi padat berisi”. Semakna dengan Hadits ini adalah ucapan Abu Dzar pada beberapa riwayatnya: “Barang siapa yang menilai ucapan dengan perbuatannya, maka dia akan sedikit bicara dalam hal yang tidak berguna bagi dirinya”.
Imam Malik menyebutkan bahwa sampai kepadanya keterangan bahwa seseorang berkata kepada Luqman : “Apa yang menjadikan engkau mencapai derajat yang kami saksikan sekarang?” Jawabnya : “Berkata benar, menunaikan amanat dan meninggalkan apa saja yang tidak berguna bagi diriku”.
Diriwayatkan dari Imam Al Hasan, ia berkata : “Tanda bahwa Allah menjauh dari seseorang yaitu apabila orang itu sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna bagi kepentingan akhiratnya”. Ia berkata bahwa Abu Dawud berkata : “Ada 4 Hadits yang menjadi dasar bagi tiap-tiap perbuatan, salah satunya adalah Hadits ini”.
 dikutip dari sini :)

#BikinJlebLagi

Jazakillah khoir :’)
-Seseorang yang seringkali membuat saya teriris hatinya karena ingat khilafnya diri yang terlalaikan, seseorang yang saya kutip katanya untuk blog ini, "Memilih sikap terbaik, untuk hidup setelah kematian" -

23 : 14 p.m
14/02/2013

0 komentar:

Posting Komentar

Seberkas feedback semoga menjadi amal :)

Quotes

“Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya”
( Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.)

Total Pengunjung

Followers

My Account Facebook

Mengenai Saya

Foto saya
Pembelajar Sepanjang Hayat yang telah tunai menyelami program studi Ilmu Keperawatan di Universitas Gadjah Mada. Tertakdirkan semenjak tahun 2010 hingga lulus program profesi Ners 2016. Pasca dibelajarkan dalam mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang khalifah di madrasah kepemanduan dan organisasi kampus, kini sedang belajar untuk mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang professional clinical ners di sebuah Rumah Sakit yang berpayung di sebuah Perguruan Tinggi Pemerintahan. Bermimpi menjadi insan pecinta ilmu dari buaian sampai liang lahat, hingga tunduk dan meneduh di keridho'an Al Fatah Ar Rahman Ar Rahim..