"Memilih sikap terbaik untuk hidup setelah kematian"

_faidza ‘azzamta fatawakkal ‘alallah_
Intanshurullaha yanshurkum wayutsabbit
aqdaamakum

"....Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu." (QS Muhammad : 7)

Belajar dari Sang Dosen Hello Kitty



Perawakannya tinggi, modis, rambut yang bermodel unik menandakan ke khasan tersendiri kepribadian pemiliknya. Baju cerah penuh warna dan dominasi pink terbersit dalam pikiran saya bahwa dosen ini sanguinis.

“Ha? Hello Kitty?” Sekilas mendengar celetukan teman sebelah kanan saya.

Aji mumpung saya duduk di bangku depan, sejurus kemudian pandangan saya tertuju pada alas kaki alias sepatu hitam bagian belakang beliau. 

Subhanallah, nuansa pink Hello Kitty menghiasi sepatu Dosen saya yang saya perkirakan berusia 40 tahunan ini. :D

Tak terelakkan pandangan saya kemudian tertuju pada tas laptop yang dibawanya, DORAEMON. :D Tersematkan dua cincin di jarinya, salah satunya sejauh pandangan saya, bentuknya Hello Kitty dan cukup besar terlihat. Beberapa pernak-pernik keperluan mengajarnya saya lihat begitu penuh nuansa Hello Kitty. Masya Allah.. :)

Apa yang berada di pikiran Anda sekalian?

Salam, prolog dan beberapa pengantar kuliah telah mengalir. Saya begitu enjoy menikmatinya. Subhanallah, materi tentang Keperawatan Jiwa akhir-akhir ini memang sempat mencuri hati saya.

Di sela perkuliahan beliau mengungkapkan bahwa, “Saya penyuka Hello Kitty (Beliau pun mempunyai banyak pernak-pernik Hello Kitty). Anda tahu kenapa saya suka dengan Hello Kitty? Karena Hello Kitty itu tidak punya mulut. (Lalu?) Itu menandakan bahwa dalam hidup kita ini kita cenderung dituntut untuk lebih sedikit berbicara. Saya ingin seperti Hello Kitty, saya ingin banyak mendengar daripada berbicara. Karena itulah peran kita sebagai konselor atau menjadi psikiatri, kita dituntut untuk lebih banyak mendengarkan pasien.”

Subhanallah subhanallah...

-Redaksinya tidak sama persis, ini perkuliahan beberapa pekan yang lalu.-

Inilah hikmahnya kenapa kita harus selalu khusnudzan ketika bertemu dengan orang dimanapun, siapapun dan dalam keadaan bagaimanapun. Bisa dibayangkan ketika guru kita menunjukkan karakter sejatinya diluar ekspektasi sebelumnya. Tidak semua orang mampu merefleksikannya cukup sebagai karakter atau kepribadian seseorang tertentu saja dan malah kemudian memandang sinis.
Dengan tetap menatap tulus beliau dalam mengajar justru saya belajar banyak hal yang membangkitkan energi. Apa adanya beliau, ketulusan, ikhlas, semangat, keramahan, dan segala hal keterbukaan dalam membuka wawasan positif ini tidak semua orang mampu mengoptimalkan sebagai inspirasi bagi orang lain. Walhasil, atas bantuan beliau juga tulisan yang belum sempat terkoreksi itu terselesaikan. :)

Semoga dimudahkan dalam segala urusannya dr. Charla :)
Semoga terus dapat menginspirasi dengan keikhlasan tanpa batas ^^

Selasa, 16042013
23 : 26 p.m
Gambar from here

1 komentar:

Hunny Kitty mengatakan...

blogwalking dari peminat tegar hello kitty

Posting Komentar

Seberkas feedback semoga menjadi amal :)

Quotes

“Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya”
( Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.)

Total Pengunjung

Followers

My Account Facebook

Mengenai Saya

Foto saya
Pembelajar Sepanjang Hayat yang telah tunai menyelami program studi Ilmu Keperawatan di Universitas Gadjah Mada. Tertakdirkan semenjak tahun 2010 hingga lulus program profesi Ners 2016. Pasca dibelajarkan dalam mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang khalifah di madrasah kepemanduan dan organisasi kampus, kini sedang belajar untuk mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang professional clinical ners di sebuah Rumah Sakit yang berpayung di sebuah Perguruan Tinggi Pemerintahan. Bermimpi menjadi insan pecinta ilmu dari buaian sampai liang lahat, hingga tunduk dan meneduh di keridho'an Al Fatah Ar Rahman Ar Rahim..