"Memilih sikap terbaik untuk hidup setelah kematian"

_faidza ‘azzamta fatawakkal ‘alallah_
Intanshurullaha yanshurkum wayutsabbit
aqdaamakum

"....Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu." (QS Muhammad : 7)

Preambule implisit

"Teh tawar hangat, Ayah.. Lumayan lagi hujan."


"Iya, taruh aja di meja situ."

Aku meletakkannya di meja persis yang menjadi jembatan antara kami.

"Rumah sering hujan deres ya, Yah?"

"Lumayan.."

Ia masih tampak serius membaca buku bekal mengisi pengajian esok hari, dengan kaca mata dan jarak pandang yang lebih dekat dari normal.

Ia bukan lagi paruh baya, Ayah perlahan terus bertambah usia.

"Pekan kemarin Ayah ke rumah Simbah, In Syaa Allah simbah berangkat umroh tanggal 15 dari Jogja, ke Sumatra baru berangkat sama Om."

"Ooh.. iya, belum bisa ikut. Masih belum libur kemarin, Yah."

"Iya, nggak papa."

Senja itu hujan, namun suara kami masih terdengar tak nampak terkalahkan suara tetes hujan yang beriringan.

Aku menghela nafas..

"Ayah.. Diantara 5 syarat yang menjadikan terbuka lebarnya pintu syurga bagi wanita dari pintu manapun, ternyata 3 diantaranya belum sanggup aku raih ya, Yah?"

"Maksudnya?" Ia menoleh ke arahku, terlepas dari pandangan ke arah buku di tangannya.

"Puasa di bulan Ramadhan, sholat 5 waktu.. taat kepada suami, menyenangkan jika dipandang suami, dan menjaga kehormatan suami.."

"ooh,.."

Selepas penggalan itu, kontemplasi seorang ayah dan anak teruntut dalam irama nafas.
Time flies, putrinya telah tumbuh. Kewajiban ia telah tersentil, dalam kesadaran.

Cakap fiktif, dari sebuah inspirasi hujan senja.
12122015
6:01 p.m

Quotes

“Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya”
( Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.)

Total Pengunjung

Followers

My Account Facebook

Mengenai Saya

Foto saya
Pembelajar Sepanjang Hayat yang telah tunai menyelami program studi Ilmu Keperawatan di Universitas Gadjah Mada. Tertakdirkan semenjak tahun 2010 hingga lulus program profesi Ners 2016. Pasca dibelajarkan dalam mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang khalifah di madrasah kepemanduan dan organisasi kampus, kini sedang belajar untuk mempertanggungjawabkan hidup dan kehidupan sebagai seorang professional clinical ners di sebuah Rumah Sakit yang berpayung di sebuah Perguruan Tinggi Pemerintahan. Bermimpi menjadi insan pecinta ilmu dari buaian sampai liang lahat, hingga tunduk dan meneduh di keridho'an Al Fatah Ar Rahman Ar Rahim..